When I Close My Eyes |
Hadir sekelebat gambaran Bagaikan layar Bioskop yang baru Diputar
Kisah Beberapa tahun yang silam dikala aku masih di bangku kelas 2SMP, dan kau yang masih berseragam Putih Merah..
Kisah saat untuk pertama kalinya aku bertemu dengan Seseorang seperti kamu yang Super Nyebelin di "Surau Darussalam" . Masa-masa saat kau dan aku saling bertengkar, saling mengejek satu sama lain. Bermusuhan bukanlah hal yang baru kala itu. Kau begitu suka menjahiliku, membuatku tak menyukaimu..
Hingga suatu hari dengan wajah SOK-mu itu kau menyatakan cinta,di Surau Darussalam, memintaku menjadi pacarmu, dengan setangkai Bunga mawar yang kau petik dari rumah seorang Tionghoa yg Galak. Gaya mu udah seperti dalam Sinetron-sinetron. Aku mengambil mawar itu, tapi tak menjawabMu.
Qhu berikan mawar itu pada sepupuku, yang dengan senang hati memetik satu-demi satu kelopaknya dan membuangnya begitu saja ke dalam selokan kecil.Masih ku ingat ekspresi wajahmu saat kelopak mawar itu jatuh perlahan ke dalam selokan.
kini hadir pula sekelebat gambaran saat Aku memiliki pacaran untuk yang pertama kalinya. Denganmu, masih di Surau darussalam.. Cinta monyet yang tumbuh dari Usaha Coba-coba ku untuk menerima mu.
Tergambar jelas gaya pacaran kita kala itu, Hanya mendengar kan lagu dari satu headset bersama-sama, jogging pagi bareng, hingga akhir pekan yang di habiskan secara rutin di kolam renang, tak hanya kau dan aku aku, tapi juga teman-temanku dan juga teman-temanMu.
"Ketika aku memejamkan mata..
Gambaran tepat pada saat Aku pertama kalinya ngalamin sakitnyaa PUTUS C.I.N.T.A
Untuk Pertama kalinya aku merayakan NEW YEAR, tapi yang aku rasa hanyalah Sedih yang tak terlukisan. PESTA Kembang Api tepat jam 12 malam yang di sambut semua orang dengan suka cita malah harus ku lewati dengan deraian air mata. Bukan dariMu, tapi dari OrangtuaMu yang tak ingin Aku yang tak punya apa-apa, aku yang hanya berasal dari keluarga BROKEN HOME, menjadi teman dekat(pacar) Anak Sulungnya.
Dan aku pun tak menyangka. Hal ini terus berlangsung selama bertahun-tahun, bagai sebuah kutukan. Aku selalu menyambut Tahun Baru tepat jam 12 Malam dengan tangisan.
Olif (2011) |
"Ketika
aku memejamkan mata..
yang kulihat kini gambaran saat aku
beranjak remaja. Aku jatuh cinta lagi kepada seseorang. Jatuh Cinta lagi
kepada sosok lelaki yang benar-benar berbeda. Menjalin cinta masa SMA dengan
seseorang yang Hampir mendekati Sempurna. Seseorang yang bagai malaikat, pujaan
siswi cewek satu sekolah. Aku benar-benar menyayanginya sebesar rasa sayanknya
kepadaku. Namun takdir berkata lain. Tepat Pergantian Tahun, kecelakaan tragis
merenggutnya dariku.
Aku begitu merana, takut mencoba
menjalanin cinta kepada orang yang menawarkan cintanya padaku. Dilain pihak,
mungkin karena jarak rumah ku dan rumah Mu tak begitu jauh, kita masih sering
bertemu. Tak sengaja bertatap Muka. Aku tak pernah membencimu. Ku dengar dari
kabar angin, kau kini telah menjadi seseorang yang PLAYBOY. Sering gonta-ganti
pacar. Aku tak Heran, karena Ku tau. Setiap kaum hawa pasti tertarik dengan
Adam sepertimu, dengan wajahmu, tinggimu, kulit putihmu, juga sikapmu yang
terkesan cool. Dan pada suatu ketika di masa bulan Puasa, masanya sholat
terawih, kau dan aku kembali dekat, masih di tempat yang sama saat kita pertama
bertemu. Disurau darussalam.
kedekatan yang tak bisa di anggap serius, karena aku tau, dirimu yang tak menganggap CINTA itu serius, begitu pula aku, yang merasa setelah 2 cintaku yang tulus kandas, akan mendapatkan cinta yang tulus sama seperti dulu. Aku juga hampir sama denganmu, ikut bermain-main dan tak lagi menganggap serius soal cinta.
kedekatan yang tak bisa di anggap serius, karena aku tau, dirimu yang tak menganggap CINTA itu serius, begitu pula aku, yang merasa setelah 2 cintaku yang tulus kandas, akan mendapatkan cinta yang tulus sama seperti dulu. Aku juga hampir sama denganmu, ikut bermain-main dan tak lagi menganggap serius soal cinta.
"Ketika
aku memejamkan mata..
Gambaran saat aku dan kau berada di
antara beribu bintang, kau mengajakku keluar, dan disinilah kita, disebuah
dermaga kecil, tempat para nelayan melabuhkan kapalnya, taburan bintang
bertebaran di langit, memancarkan cahaya-nya, memantulkannya di permukaan air
laut yang tenang, sehingga terlihat seperti bintang jatuh yang terendap di
dasar laut.
Kau menyatakan perasaanmu, padaku. Menyatakan keseriusanmu. Berjanji bila akulah pelabuhan terakhirmu.
Kau menyatakan perasaanmu, padaku. Menyatakan keseriusanmu. Berjanji bila akulah pelabuhan terakhirmu.
“Ketika
Aku memejamkan mata..
Olif 2011 |
Kau menyakitiku. Lagi, dan lagiii... Kau mengkhianatiku di balik kesetiaanku. Dengan tenangnya kau Berselingkuh di belakangku. Bukan sekali, tapi untuk kesekian kali. Aku benar-benar membencimu.. Sebesar rasa cintaku kepadamu..Kebohongan demi kebohongan kau hias dalam perjalanan lembaran baru yang kau janjikan penuh kesetiaan padaku
Malam Pergantian Tahun, klimaks semua kebohongan mu, Ku tau, kau menghabiskan waktumu dengan Dia disana, sesaat kau bersamaku, namun detik terakhir kau memutuskan memilih berdusta lagi, meninggalkanku, dan lebih memilih dia.
Dan kini “Ketika
Mataku Terbuka..
Kau masih di sampingku, Kau masih disisiku.., Mungkin aku adalah wanita terBodoh
di dunia yang memaafkanMu atas semua DUSTa yang kau Ukir,, Masih memberimu
kesempatan untuk yang kesekian kalinya.. Sejujurnya aku tak bisa memaafkanmu.
Sejujurnya aku tak mampu lagi memberimu kesempatan. Semua upayaku merubahmu
telah menyampai batas Maksimal. Tapi yahh.. disinilahh kita. Waktu berlalu, dan
kini hampir 2 tahun sejak masa itu kita lalui masih bersama. Kau benar-benar
hanya Menatapku, Mencintaiku, Menyangiku, dan kau akhirnya memenuhi janjimu,
menjadikan ku pelabuhan terakhirmu..
Keadaan yang dulu, bertahun-tahun yang lalu berbalik dan berpihak padaku. Keluargamu yang dulu tak menerimaku, kini mulai sayank padaku, dan malah sudah menganggap aku sebagai puti mereka sendiri. Tak ada lagi Dusta. Kau kini tulus mencintaiku. Di Atas Kitab Suci Al-qur’an, Dengan Nama ALLAH Sang Kholik kau bersumpah menjagaku selalu, mencintaiku dan mengasihiku selalu, berada disampingku, hingga Ajal yang memisahkan kau dan Aku..
Keadaan yang dulu, bertahun-tahun yang lalu berbalik dan berpihak padaku. Keluargamu yang dulu tak menerimaku, kini mulai sayank padaku, dan malah sudah menganggap aku sebagai puti mereka sendiri. Tak ada lagi Dusta. Kau kini tulus mencintaiku. Di Atas Kitab Suci Al-qur’an, Dengan Nama ALLAH Sang Kholik kau bersumpah menjagaku selalu, mencintaiku dan mengasihiku selalu, berada disampingku, hingga Ajal yang memisahkan kau dan Aku..
Surau
Darussalam tempat pertemuan pertama kau dan aku, tempat pertama kau memintaku
menjadi pacarmu, tempat pertama saat kau belajar menjadi IMAM-ku.
Dan semoga akan selalu menjadi tempat pertama saksi adanya kita berdua.
Dan semoga akan selalu menjadi tempat pertama saksi adanya kita berdua.
“Suatu saat, saat aku menutup mata tuk selamanyaa..
Close Eyes |
Terimakasih atas semuanya. Semua tentang kita, semua “Hal Pertama” yang kau berikan padaku, Semua kenangan indah, semua Kejadian pahit, Semua Suka-Duka yang kita lalui,
Terima kasih atas kasih sayangmu yang slalu menyelimutiku yang orang biasa.Semua itu akan selalu hidup dalam diriku. Aku menyayangimu ,Kasihku, Belahan Jiwaku...♥
Tidak ada komentar :
Posting Komentar